Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Galaksi adalah sebuah sistem yang terikat oleh gaya
gravitasi yang terdiri atas
bintang (dengan segala bentuk manifestasinya, antara lain
bintang neutron dan
lubang hitam), gas dan
debu kosmik medium antarbintang, dan kemungkinan substansi hipotetis yang dikenal dengan
materi gelap.
[1][2] Kata galaksi berasal dari bahasa Yunani
galaxias [γαλαξίας], yang berarti "susu," yang merujuk pada galaksi
Bima Sakti (
bahasa Inggris:
Milky Way). Tipe-tipe galaksi berkisar dari
galaksi kerdil dengan sepuluh juta
[3] (10
7) bintang hingga galaksi raksasa dengan satu triliun
[4] (10
12) bintang, semuanya mengorbit pada pusat galaksi.
Matahari adalah salah satu bintang di galaksi
Bima Sakti;
tata surya termasuk bumi dan semua benda yang mengorbit matahari.
Kemungkinan terdapat lebih dari 100 milyar (10
11) galaksi pada
alam semesta teramati.
[5] Sebagian besar galaksi berdiameter 1000 hingga 100.000
[4] parsec dan biasanya dipisahkan oleh jarak yang dihitung dalam jutaan parsec (atau megaparsec).
[6] Ruang antar galaksi terisi dengan gas yang memiliki kerapatan massa kurang dari satu
atom per
meter kubik. Sebagian besar galaksi diorganisasikan ke dalam sebuah himpunan yang disebut klaster, untuk kemudian membentuk himpunan yang lebih besar yang disebut superklaster. Struktur yang lebih besar ini dikelilingi oleh ruang hampa di dalam
alam semesta.
[7]
Meskipun belum dipahami secara menyeluruh,
materi gelap terlihat menyusun sekitar 90% dari
massa sebagian besar galaksi. Data observasi menunjukkan
lubang hitam supermasif kemungkinan ada pada pusat dari banyak (kalau tidak semua) galaksi.
Etimologi
Kata
galaksi diturunkan dari istilah
bahasa Yunani untuk
Milky Way (
galaksi kita),
galaxias (
γαλαξίας), atau
kyklos galaktikos. Kata ini berarti "lingkaran susu", sesuai dengan penampakannya di angkasa. Dalam
mitologi Yunani,
Zeus menempatkan anak laki-lakinya yang dilahirkan oleh manusia biasa, bayi
Heracles, pada payudara
Hera ketika Hera sedang tidur sehingga bayi tersebut meminum susunya dan karena itu menjadi manusia abadi. Hera terbangun ketika sedang menyusui dan kemudian menyadari ia sedang menyusui bayi yang tak dikenalnya: ia mendorong bayi tersebut dan air susunya menyembur mewarnai langit malam, menghasilkan pita cahaya tipis yang dikenal dalam bahasa Inggris sebagai
Milky Way (jalan susu).
[8]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar